HTTP://TOTOBIOUNIGAL.BLOGSPOT.COM
WAHANA EDUKASI by TotoBio Unigal Ciamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 06 September 2010

MOTIVASI BELAJAR FISIKA MELALUI CHATTING *)

Toto
FKIP Universitas Galuh Ciamis
e-mail: totounigal_cms@yahoo.com

*)    Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Pendidikan di Unila Lampung, 27 Februari 2010

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah tentang motivasi belajar fisika melalui chatting antara mahasiswa dengan dosen pengampu mata kuliah. Subjek penelitian ditetapkan berdasarkan keaktifan individu mahasiswa dalam melakukan chatting (terjaring sebanyak 4 orang mahasiswa calon guru biologi tingkat 1 Tahun Akademik 2009/2010 pada sebuah Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan - Perguruan Tinggi Swasta (LPTK-PTS) di Jawa Barat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sarana chatting dan pedoman wawancara (tertulis). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  para mahasiswa  calon guru biologi yang semula tidak menyukai perkuliahan fisika dan mengalami kesulitan dalam belajar fisika berubah mereka termotivasi untuk belajar fisika. Melalui chatting mahasiswa termotivasi mencari animasi, simulasi dan aplikasi konsep-konsep fisika dalam bidang biologi dari berbagai website.  Penggunaan matematika yang rumit dalam perkuliahan Fisika Dasar menyebabkan mahasiswa calon guru biologi mengalami kesulitan untuk memahami  prinsip-prinsip fisika. Sementara animasi dan simualsi fisika yang mereka temukan di internet menyebabkan mereka senang belajar fisika. Rata-rata hasil belajar mereka pun meningkat dilihat dari hasil ujian tengah semester dan hasil ujian akhir semester.

Kata kunci: motivasi belajar fisika, chatting

Pendahuluan
      Mahasiswa calon guru MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dibekali berbagai mata kuliah MIPA dasar, yaitu Matematika Dasar,  Fisika Dasar, Kimia Dasar dan Biologi Umum. Mereka memperoleh mata kuliah Fisika Dasar sebagai latar belakang fisika yang diperlukan untuk tugas profesional sebagai guru dalam bidang studinya masing-masing. Dengan mempelajari fisika, mahasiswa calon guru MIPA memperoleh pengetahuan berbagai fenomena alam. Untuk mengungkapkan suatu fenomena alam secara kuantitatif digunakan bahasa simbolik. Pengungkapan fenomena alam dengan bahasa simbolik, menjadikan pengungkapan fenomena alam itu lebih singkat dan mudah dipahami. Reif (Suma, 2003) mengungkapkan bahwa kemampuan menggunakan bahasa simbolik secara implisit sudah terkandung dalam kemampuan menggambarkan pengetahuan fisika, misalnya mendeskripsikan dengan kata-kata, simbol, persamaan, diagram dan grafik.
       Hukum-hukum alam dapat diungkapkan dalam bentuk matematika. Peran logika dalam pengendalian hukum-hukum alam menyebabkan matematika menjadi "bahasa"  hukum alam. Sebagian besar hukum-hukum fisika merupakan hubungan sebab akibat. Fenomena alam yang dipelajari dalam fisika tidak terpisah, tetapi saling berkaitan dalam suatu pola sebab akibat. Pada bagian fisika tertentu, terdapat istilah korelasi (hubungan) antar fenomena alam. Untuk meramalkan suatu fenomena fisika dan mendapatkan hubungan-hubungan yang berlaku dalam suatu sistem digunakan model matematika. Fisika banyak melibatkan rumus-rumus untuk melukiskan hukum-hukum alam, dan melukiskan perangai alam. Rumus-rumus tersebut pada hakikatnya adalah sebuah model matematika (Brotosiswojo, 2001).
      Mahasiswa calon guru biologi (salah satu calon guru MIPA) yang mengikuti perkuliahan Fisika Dasar, pada umumnya tidak tertarik pada fisika. Mereka memandang fisika sebagai mata kuliah yang sulit (Toto, 2009). Mereka kurang berminat untuk mempelajari fisika, terlihat dari banyak perolehan nilai Fisika Dasar mereka yang rendah.Giancoli (2005) mengemukakan bahwa: "Physics is sometimes thought of as being a difficult subject. However, sometimes it is the mathematics used that is the source of difficukties rather than the physics itself". Berdasarkan kalimat ini dapat dimaknai  bahwa fisika dianggap subjek yang sulit. Namun, kadang-kadang matematikalah sebagai sumber kesulitan daripada fisika itu sendiri. Sekali pun bukan hasil riset ilmiah, pendapat ini merupakan masukan dan bahan pertimbangan untuk dicari solusi bagaimana agar matematika tidak menjadi sumber kesulitan bagi mahasiswa calon guru biologi dalam mempelajari fisika.
       Upaya menarik minat mahasiswa calon guru biologi untuk belajar fisika perlu suatu motivasi. Banyak cara dalam emotivasi belajar mahasiswa. Salah satu cara memotivasi belajar adalah melalui chatting antara mahasiswa denan dosen pengampu mata kuliah. Chatting dalam arti harfiah sebagai obrolan, dalam dunia internet sebagai kegiatan komunikasi melalui sarana bebera[a baris tulisan singkat yang diketikan melalui keyboard (anonim, 2010). Sebagian pendapat mengataan bahwa chatting merupakan kegiatan yang menghambur-hamburkan waktu, karena seringkali orang keasikan ngobrol dengan fasilitas ini. Sebenarnya hal ini bergantung pada individu pemakainya.
    Dengan chatting dapat memotivasi mahasiswa mencari berbagai animasi dan simulasi, disamping memperoleh materi fisika sebagai pengayaan dalam perkuliahan fisika terutama penerapan konsep fisika dalam konteks biologi. Dengan demikian mereka dapat merasakan manfaatnya untuk mengaplikasikannya dalam bidang biologi yang mereka geluti.
      Penelitian ini bertujuan untuk menelaah tentang motivasi belajar fisika melalui chatting antara mahasiswa dengan dosen pengampu mata kuliah, khususnya dalam mengerjakan tugas-tugas dalam perkuliahan Fisika Dasar. Di samping itu juga untuk mencari solusi bagaimana mengatasi masalah kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep fisika.

Metode Penelitan
      Penelitian ini menggunakan metode survei. Responden dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan keaktifan individu mahasiswa dalam melakukan chatting (terjaring sebanyak 4 orang mahasiswa calon guru biologi tingkat 1 semester gasal Tahun Akademik 2009/2010 pada sebuah Lembaga Pendididkan dan Tenaga Kependidikan-Perguruan Tinggi Swasta (LPTK-PTS) di Jawa Barat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sarana chatting dan pedoman wawancara (tertulis). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Tabel 1 Responden Penelitian
                        _______________________________________________________
                        No.           Nama mahasiswa                         frekuensi. chatting
                         ______________________________________________________
                         1.                                I.M.                                                   8
                         2.                                A.S.                                                   6
                         3.                                T.C.                                                   5
                         4.                                N.R.                                                   3
                        _______________________________________________________

Hasil dan Pembahasan
      Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tidak menyukai fisika. Mereka mengalami kesulitan dalam perkuliahan fisika, terutama dalam penggunaan matematika. Responden mengalami kesulitan menggunakan rumus-rumus dalam mengerjakan soal-soal fisika. Hal ini menunjukkan bahwa matematika menjadi faktor penyebab kesulitan bagi mahasiswa calon guru biologi dalam perkuliahan Fisika Dasar.
    Penggunaan matematika yang rumit (diferensial/integral) dalam perkuliahan Fisika Dasar menyebabkan para mahasiswa calon guru biologi mengalami kesulitan dalam memahami prinsip-prinsip fisika, sehingga mereka tidak termotivasi untuk belajar fisika. Oleh karena itu, kadar matematika dalam perkuliahan Fisika Dasar sebaiknya dikurangi, dalam arti bahwa matematika yang digunakan adalah matematika sederhana (persamaan aljabar). Pengurangan kadar matematika dalam fisika merupakan salah satu pendekatan dalam perkuliahan Fisika Dasar, sehingga diharapkan mahasiswa tertarik pada fisika. Pendekatan demikian menambah minat mahasiswa yang umumnya tidak memilik motivasi untuk mempelajari fisika ( Cromer, 1994). 
      Bagi mahasiswa calon guru biologi, belajar fisika sebaiknya tidak untuk hitung menghitung menggunakan matematika. Penurunan rumus-rumus juga merupakan kesulitan bagi mahasiswa calon guru biologi dalam mempelajari fisika. Bagi mahasiswa calon guru biologi yang terpenting dalam belajar fisika adalah untuk memahami pola pikir fisika dan  hukum-hukumnya. Bagaimana konsep-konsep fisika diterapkan dalam bidang biologi. Hal inilah yang terpenting bagi mereka. Sekali pun responden memiliki kesulitan dalam belajar fisika, tetapi mereka  mengaku merasa senang belajar fisika setelah dilakukan beberapa kali chatting dengan dosen pengampu mata kuliah. Para mahasiswa temotivasi untuk belajar fisika melalui chatting antara mahasiswa dengan dosen pengampu. Mereka termotivasi mencari animasi, simulasi dan materi aplikasi konsep-konsep fisika dalam bidang biologi dari berbagai website, baik berpa makalah atau pun artikel (Tabel 2).
Tabel 2  Kumpulan Tugas
_________________________________________________________________
No.  Nama Mhs        Jml Artikel      Jml Powerpoint         Jml animasi/       Jml Tugas  _________________________________________________________________
1.     I.M.                        2                         1                          2                       5
2.     A.S.                        1                         2                          1                       4
3.     T.C.                        1                         0                          2                       3
4.     N.R                        1                         1                          1                       3                
  ________________________________________________________________
      Jumlah                      5                         4                          6                     15
   ________________________________________________________________

       Penggunaan matematika yang rumit dalam perkuliahan Fisika Dasar tetap menyebabkan mahasiswa calon guru biologi mengalami kesulitan untuk memahami prinsip-prinsip fisika. Sementara animasi dan simulasi fisika yang mereka temukan di internet menyebaban mereka termotivasi belajar fisika. Minat mereka mengunduh berbagai materi fisika dari situs- situs web, animasi dan simualsi meningkatkan hasil belajar mereka. Rata-rata belajar mereka pun meningkat dilihat dari hasil ujian tengah semester dan ujian akhir semester (Tabel 3).

Tabel 3 Perolehan Nilai
_________________________________________
No.   Nama Mhs           Nilai UTS                Nilai UAS   _________________________________________
1.         I.M.                      2,50                          3,60                         
2.         A.S.                      2,00                          3,25
3.         T.C.                      2,25                          3,00                       
4.         N.R.                      2,00                          2,75
__________________________________________
  Rata-rata                         2,19                          3,15
__________________________________________

Kesimpulan
       Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa calon guru biologi termotivasi belajar fisika melalui chatting antara mahasiswa dengan dosen pengampu matakuliah. Melalui chatting mahasiswa termotivasi mencari animasi, simulasi dan aplikasi konsep-konsep fisika dalam bidang biologi dari berbagai website. Hasil belajar fisika mahasiswa meningkat dilihat  dari hasil ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Daftar Pustaka
Anonim. (2010). Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. [online]. Tersedia: 
       http://www.total.or.id.php?kk=chat. [16 Januari 2010
Brotosiswojo, B.S.(2001). Hakekat Pembelajaran MIPA di Perguruan Tinggi: Fisika. Jakarta: 
       PAU-PPAI
Cromer, A.H. (Penerjemah: Sumartono, P.). (1994). Fisika Untuk Ilmu-ilmu Hayati. Jogjakarta: 
       Gadjah Mada Press.
Effendi, E. dan Zhuang, H. (2005). E-Learning: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Penerbit Andi
Giancoli, D.C. (2005). Physics: Princiles with Applications. Sixth edition. London: Prentice Hall 
       International,  Inc.
Oetomo, B.S.D. (2007). E - Education: Konsep,  Teknologi, dan Aplikasi Internet Pendidikan. 
       Jogjakarta: Penerbit Andi
Sidharta, L. (1996). Internet: Informasi Bebas Hambatan. Jakarta: PT Elex Madia Komputindo
Suma, K. (2003). Pembekalan Kemampuan-kemampuan Fisika bagi Calon Guru melalui Mata 
      Kuliah Fisika Dasar. Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana UPI Bandung. Bandung:  Tidak 
     dipublikasikan
Toto. (2009). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Dasar untuk Calon Guru Biologi. Disertasi Doktor 
      pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung. Bandung: Tidak dipublikasikan
Wongso, A. (2010). Chatting Meningkatkan Produktivitas Kerja. [onlne]. Tersedia: 
      http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php? [16 Januari 2010].


    


0 komentar:

 

Daftar Blog Saya

WAHANA EDUKASI Copyright © 2011 dibangun dengan hati oleh Irfa Razak untuk Kepentingan Dunia Pendidikan