Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ؛
َيَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Alloh
Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku khotib mengajak
khususnya kepada diri sendiri dan umumnya kepada sidang Jum’at yang berbahagia.
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita
kepada Alloh S.W.T. dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya. Yaitu mengamalkan
apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rosul-Nya shollollohu alaihi wa salam.
Serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan
rosul-Nya shollollohu alaihi wa salam. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad S.A.W., keluarganya, para
sahabatnya, serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin Sidang
Jum’at yang dirahmati Alloh
Perbedaan kita, manusia dengan mahluk lain
adalah kemampuan manusia untuk berpikir. Kita senantiasa berpikir.
La’alakum tatafakaruun {“supaya kamu berpikir)”. Berpikir apa? Yaitu memikirkan kehidupan
dunia dan akhirat. Bahwa kehidupan dunia bersifat sementara. Sedangkan
kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang kekal dan menjadi hari pembalasan.
Terdapat banyak definisi
berpikir. Dua diantaranya, Berpikir adalah kegiatan akal untuk mengolah
pengetahuan yang telah diterima melalui
panca indera dan ditujukan untuk mencapai suatu kebenaran. Berpikir adalah
penggunaan otak secara sadar untuk mencari
sebab, mempertimbangkan, memperkirakan, dan merefleksikan suatu subjek.
Dan tentu masih banyak definisi2 lain
tentang berpikir.
Bagaimana
fungsi otak kiri dan kanan? Saya
mengutip ungkapan Ippho Santosa, pakar otak kanan dalam bukunya 7 Keajaiban
Rezeki (hal. 51), perbedaan otak kiri
dan otak kanan. Kata beliau otak kiri
itu berkaitan dengan hal-hal berikut: rasional, terkait I.Q, kognitif, logis, realistis, analitik,
serial, linier, terencana, kausal, segmental, fokus, verbal, eksplisit,
intrapersonal, dan motorik kanan. Sedangkan otak kanan berkaitan dengan hal-hal
berikut: emosional, terkait E.Q., afektif, intuitif, imajinatif, artistik,
kualitatif, spasial, paralel, lateral (acak), tak terencana, impulsif
(spontan), holistik, difus, visual, implisit,
interpersonal, dan motorik kiri.
Menurut Ippho Santosa
bahwa pendidikan konvensioal mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi -
selalu dan terlalu banyak memanjakan otak kiri. Hanya 10 % mata pelajaran yang
mengasah otak kanan. Hanya pendidikan di Taman Kanak-Kanak yang masih menaruh
perhatian otak kanan.
Kita tinjau
para pemimpin, para pemimpin itu (menurut Ippho Santosa) adalah golongan kanan, maksudnya orang yang memfungsikan otak kanannya. Sebagai contoh
seorang Pemimpin itu – mestinya lebih
kreatif daripada pengikut; - lebih imajinatif, -lebih intuitif, - lebih impulsif dan lebih lateral, - lebih
berani menghadapi perubahan dan risiko, - lebih memandang keseluruhan
(holistik), -lebih memahami tersirat (implisit), -lebih menguasai
hubungan-hubungan (interpersonal).
Mudah-mudahan Alloh SWT memberikan kemampuan-kemampuan
tersebut di atas kepada para pemimpin kita, sehingga mereka benar-benar menjadi
pimpinan yang amanah sesuai dengan dengan firman Alloh QS Al Anbiya: 73 yang
artinya “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka,
mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya
kepada Kamilah mereka selalu menyembah.”
Hadirin Sidang Jum’at yang dirahmati Alloh
Sekarang saya
contohkan bagaimana cara menikah golongan kiri (yang memfungsikan otak kiri).
Tentunya ini buat para pemuda. Langkah-langkahnya sebagai berikut: berkenalan,
pendekatan, pacaran, punya pekerjaan
tetao, punya kendaraan, punya rumah, punya isi rumah, tunangan, lamaran,
menentukan hari baik, seserahan, menyebar undangan, akad nikah, resepsi dari
pihak keluarga istri, resepsi dari pihak keluarga suami, bulan madu. Bandingkan dengan cara menikah orang kanan
(yang memfungsikan otak kanan) dan yang dianjurkan agama. Ya , Langkahnya cukup kenalan, lamaran dan akad
nikah. Selesai. Tentu cara ini adalah cepat, hemat dan tepat sasaran. Banyak
para pemuda yang takut menikah hanya gara-gara tidak punya ini dan itu. Lagi
pula bukan main pemborosan pernikahan yang telah kita lakukan selama ini
atas nama adat, kebiasaan, tidak mau
kalah dan peristiwa sekali seumur hidup. Untuk undangan dan resepsi puluhan
juta siap untuk dihambur-hamburkan. Giliran untuk umroh dan haji, alasannya
tidak punya uang. Mudah-mudah ini menjadi bahan renungan kita bersama, para
pemuda dan kita para orang tua.
Hadirin Sidang
Jum’at yang dirahmati Alloh
Khusus bagi
para mahasiswa, setelah lulus Anda jangan mengandalkan menjadi PNS. Rintis dan latihlah sejak sekarang menjadi
pengusaha. Lihat seorang Chairul Tanjung
(Si Anak Singkong). Beliau seorang alumnus kedokteran gigi
yang menjadi salah seorang konglomerat Indonesia. Ketika menjadi seorang
mahasiswa beliau memfoto copy bahan-bahan perkuliahan yang kemudian dijual
kepada teman-temannya. Tentu banyak cara-cara lain untuk melatih Anda menjadi
pengusaha.
Nabi Muhammad
itu pengusaha. Tepatnya pedagang. Bahkan lebih lama menjadi pedagang daripada
menjadi nabi. Istri kesayangan Nabi juga pedagang. Demikian juga banyak para
sahabat yang menjadi pedagang.
Islam sangat
menganjurkan perdagangan. Salah satu wasiat penting Nabi : ”Berdaganglah
engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rizki itu berada dalam perdagangan.” Mudah-mudahan dari Unigal muncul
pengusaha-pengusaha tangguh, tentunya pengusaha yang sholeh.
Hadirin Sidang
Jum’at yang dirahmati Alloh
Berapa jumlah
kaum Yahudi di muka bumi ini? Hanya belasan juta jiwa saja. Tetapi, mereka
hampir-hampir berhasil memegang tengkuk Amerika dan Eropa. Kenapa demikian?
Karena kaum Yahudi itu memegang Simpul Perdagangan.
Barokallahu lii
wa lakum,
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا
كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ
تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ وَمَلاَئَكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلَى النَّبِيِّ، صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ
أَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا
وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ
لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ
وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا
اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
0 komentar:
Posting Komentar