HTTP://TOTOBIOUNIGAL.BLOGSPOT.COM
WAHANA EDUKASI by TotoBio Unigal Ciamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 24 Mei 2010

MODEL BUKU AJAR FISIKA DASAR BERORIENTASI ILMU HAYATI

Toto1), Nuryani Y. Rustaman2), A. Rusli3), dan Agus Setiawan2)
1) Universitas Galuh Ciamis, 2) SPs UPI , 3) FMIPA ITB

Abstrak
Studi tentang model buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati melibatkan data dari berbagai sumber dan sejumlah mahasiswa calon guru Biologi sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat. Data–data dikumpulkan dengan teknik kuesioner, wawancara, penulisan dokumen, tes awal dan akhir. Ujicoba dilaksanakan pada sejumlah mahasiswa angkatan 2007/2008 semester 2 (n=33) dan angkatan 2008/2009 semester 1 (n=35) sebagai responden. Dari hasil penelitian dirumuskan enam kompetensi fisika dalam konteks biologi, yaitu pengukuran dan satuan, kalor, termodinamika, listrik statik, listrik dinamik, dan alat-alat optik. Hasil analisis teks buku ajar melalui uji rumpang sebesar 62% (tinggi), melalui formula SMOG (Simplified Measure of Gobbledygook) menunjukkan teks sesuai bagi mahasiswa tingkat pertama (usia >18 tahun). Penggunaan buku ajar dalam perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika dengan N-gain 0,49 (sedang).

Kata kunci: Model buku ajar, Fisika berorientasi Ilmu Hayati.


Abstract
A study to investigate how the model of subject-matter for Fundamental Physics oriented to life sciences is developed for biology prospective teachers. The data were collected by using questionnaire, interview, document, pre-and post-test. The respondents were biology prospective teachers from one private teachers college in West Java that involved 33 students of the second semester of 2007/2008 academic period and 35 students of the first semester of 2008/2009 academic period. It was found that there were seven physics competencies including comprehend of measurement and units concept, heat, thermo-dynamics, static electricity, dynamic electricity, and optical instruments. The result of subject-matter analysis through cloze test is high (62%) and through SMOG (Simple Measure of Gobbledygook) formula is suitable for the first grade of University Biology students of age above 18 years old. The use of teaching material in Fundamental Physics lecture can improve the mastery of Physics concept by N-gain 0,49 (medium).

Keywords: The model of subject-matter, Physics oriented to Biology


Pendahuluan
Mahasiswa calon guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dibekali berbagai matakuliah MIPA Dasar, yaitu matakuliah Matematika Dasar, Kimia Dasar, Fisika Dasar dan Biologi Umum. Mereka memperoleh matakuliah Fisika Dasar sebagai latar belakang fisika yang diperlukan untuk tugas profesional sebagai guru dalam bidang studinya masing-masing. Pada umumnya mahasiswa calon guru Biologi tidak tertarik pada kuliah fisika. Mereka memandang fisika sebagai matakuliah yang sulit (Toto, 2008). Giancoli (2005) mengemukakan “kadang-kadang fisika dianggap subjek yang sulit. Namun, kadang-kadang matematika dianggap lebih sulit daripada fisika itu sendiri”. Sekalipun bukan hasil riset ilmiah, pendapat ini merupakan masukan dan bahan pertimbangan untuk mencari solusi bagaimana agar matematika tidak menjadi sumber kesulitan dalam mempelajari fisika.
Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa calon guru biologi sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat (Toto, 2008), menunjukkan banyak mahasiswa yang tidak tertarik pada fisika. Mereka kurang berminat untuk mempelajari fisika, terlihat dari banyaknya perolehan nilai Fisika Dasar mereka yang rendah. Hasil penelusuran pada program studi pendidikan biologi pada sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat tersebut, menunjukkan mahasiswa calon guru biologi menemui kendala dalam memahami materi kuliah Fisika Dasar. Hal tersebut diketahui dari nilai hasil belajar yang relatif kurang. Modus perolehan nilai mahasiswa dalam matakuliah Fisika Dasar I dan II angkatan dua tahun terakhir adalah cukup (C).
Penggunaan matematika yang rumit dalam perkuliahan Fisika Dasar, menyebabkan para mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahaminya. Hasil penelitian Belsasar (1989) dan Sugiatno (1990) menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penerapan matematika dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian kedua peneliti ini dapat dijadikan pijakan bahwa fokus mahasiswa calon guru biologi belajar fisika, tidak untuk menghitung menggunakan matematika, tetapi untuk memahami pola pikir fisika dan hukum-hukumnya. Mereka mempelajari aturan–aturan dalam fisika dengan inferensi logis digunakan untuk memahami proses fisis dalam konteks biologi.
Dari hasil wawancara terungkap bahwa para mahasiswa calon guru biologi mengalami kesulitan tentang penggunaan matematika dalam perkuliahan Fisika Dasar. Oleh karena itu, perkuliahan Fisika Dasar untuk mahasiswa calon guru biologi kadar matematikanya dikurangi. Penurunan rumus-rumus fisika dalam perkuliahan Fisika Dasar bagi mahasiswa calon guru biologi tidak menggunakan diferensial dan integral.
Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep fisika, maka diperlukan bahan ajar Fisika Dasar yang manfaatnya dapat langsung dirasakan. Konsep-konsep fisika diperlukan oleh mereka untuk diaplikasikan dalam bidang studi biologi yang digelutinya. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar Fisika Dasar yang memiliki keterkaitan dengan ilmu hayati, disamping penggunaan matematika sederhana (tidak menggunakan diferensial dan integral). Mahasiswa calon guru biologi dimungkinkan dapat berkonsentrasi secara langsung pada materi fisika. Pengurangan kadar matematika dalam fisika merupakan satu pendekatan dalam perkuliahan Fisika Dasar, sehingga diharapkan mahasiswa tertarik pada fisika. Pendekatan demikian menambah minat mahasiswa yang umumnya tidak memiliki motivasi untuk mempelajari fisika (Cromer, 1994).
Penyajian materi subjek dalam buku ajar harus memenuhi kriteria keterbacaan (readability). Kriteria ini bertujuan agar memudahkan mahasiswa dalam memahami panyajian materi-subjek dari buku ajar. Buku ajar yang dikembangkan penulis dianalisis berdasarkan keterbacaan menggunakan formula uji rumpang (cloze test) dan formula SMOG (Simplified Measure of Gobbledygook).
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati bagi mahasiswa calon guru biologi. Tujuan secara rinci yaitu: (1) menemukan model buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati bagi mahasiswa calon guru biologi; (2) menentukan tingkat keterbacaan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati berdasarkan formula uji rumpang dan formula SMOG (Simplified Measure of Gobbledygook); dan (3) meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa calon guru biologi melalui penggunaan buku ajar Fisika Dasar Berorientasi Ilmu Hayati.

Metode
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development ) atau Educational R & D. Studi ini diarahkan pada pengembangan buku ajar Fisika Dasar yang berorientasi pada ilmu hayati. Buku ajar dirancang berdasarkan analisis kebutuhan dan keterkaitan konsep-konsep fisika dalam konteks ilmu hayati.
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa calon guru biologi pada sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat. Jumlah mahasiswa angkatan 2007/2008 (tingkat satu semester 2, tahun akademik 2007/2008) sebanyak 33 orang, dan angkatan 2008/2009 (tingkat satu semester 1, tahun akademik 2008/2009) sebanyak 35 orang.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap pertama (tahap studi pendahuluan dan penyusunan buku ajar); tahap kedua (tahap perlakuan awal, penerapan dan evaluasi) dan tahap ketiga (tahap pengkajian buku ajar). Tahap pertama, tahap studi pendahuluan menggunakan metode deskriptif. Studi ini mengungkapkan kondisi (awal) buku ajar yang biasa digunakan dalam perkuliahan Fisika Dasar. Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan pengembangan buku ajar dan analisis silabus Fisika Dasar. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap studi pendahuluan, kemudian dirancang buku ajar hipotetik. Rancangan ini bertujuan untuk menghasilkan draf buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati yang akan dikembangkan.
Tahap kedua yakni tahap perlakuan awal, penerapan dan evaluasi dilakukan untuk menguji hasil pengembangan buku ajar tersebut. Pada tahap ini dilakukan sosialisasi dan ujicoba buku ajar. Dilakukan analisis terhadap keterkaitan konsep-konsep fisika dalam konteks ilmu hayati, tanggapan mahasiswa terhadap buku ajar, dan analisis keterbacaan buku ajar bagi mahasiswa calon guru biologi.
Tahap ketiga (tahap akhir penelitian) dilakukan pengkajian dan penetapan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati. Pada tahap ini dilakukan penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Desain penelitian ini dibagankan dalam Gambar 1.

Tes awal Perlakuan Tes akhir
Subjek O X O

Gambar 1. Desain tes awal-tes akhir satu kelompok
Keterangan:
O = tes awal dan tes akhir
X = penggunaan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati

Dalam quasi eksperimen ini dilakukan pengukuran untuk melihat apakah penggunaan buku ajar dalam perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap konsep-konsep fisika yang diaplikasikan pada ilmu hayati. Data-data yang terkumpul diuji normalitas dan homogenitasnya, kemudian dilakukan uji t. Peningkatan penguasaan konsep fisika dianalisis menggunakan N-gain (g) sebagai berikut.
S post - S pre
N-g = —---------———-- (Hake, 1999; Coletta, 2007)
Smaks - Spre

N-gain = Normalized gain (gain yang dinormalisasi)
dengan Spre = skor tes awal; Spost = skor tes akhir; Smaks = skor maksimum.
Tingkat perolehan skor kemudian dikategorikan atas tiga kategori yaitu:
Tinggi : g > 0,7; sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7; dan rendah : g <>18 tahun). .
3) Penggunaan bahan ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati dalam perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa calon guru biologi sebesar 49% (sedang).

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W. and Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. United State: Longman. Inc.

Belsasar. (1989). Kesulitan Siswa dalam Penguasaan Konsep Matematika yang digunakan dalam Fisika dan Bumi Antariksa. Tesis S2 pada PPs IKIP Bandung: Tidak diterbitkan

Coletta, V. P. et. al. (2007). Interpreting force concept inventory scores: Normalized gain And SAT scores. [online]. Tersedia: http://www.prst-per.aps.org/PRSTPER/v3/i1/e010106/. [5 Agustus 2008]

Cromer, A.H. (Penerjemah: Sumartono,P.) (1994). Fisika untuk Ilmu-ilmu Hayati. Jogjakarta: Gajah Mada University Press
Dermawan, R. dkk. (2005). Pedoman Penulisan Buku Ajar: Menuju Pencapaian
Standar Kualitas Tinggi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Ellington, H. Producing Paper-Based Teaching/Learning Materials. The Robert Gordon University. [online]. Tersedia: http://www.apu.gcall.ac.uk /ciced/Ch13.html. [24 Agustus 2007]
Giancoli, D. C (2005). Physics: Principles with Applications. Sixth edition. London: Prentice Hall International, Inc.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [5 Agustus 2008]
McMillan, J. H. & Schumacher, S. (2001). Research in Education, A Conceptual Introduction. New York: Addison wesley Longman, Inc

NRC (National Research Council). (1996). National Science Education Standards. Washington DC: The National Academic of Sciences
Pannen, P. dan Purwanto. (2001). Applied Approach: Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas –UT

Rustaman, N. (1995). Proposal Pengkajian dan Penilaian Buku Pelajaran IPA Biologi SLTP. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum-Depdikbud

Rusyana, Y. & Suherli. (2004). Pedoman Keterbacaan Buku Pelajaran SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

Sugiatno. (1990). Kesulitan Penggunaan Konsep Matematika Siswa dalam Pelajaran Fisika Kelas I SMA. Tesis S2 pada PPs IKIP Bandung: Tidak dipublkasikan

Suhadi, R. (1996). Analisis Bahasa Buku Paket SMA dari Segi Keterbacaan (Suatu Pendekatan Analisis Kalimat dan Uji Rumpang yang Dilakukan oleh Pembelajar Jurusan Fisika di SMA Negeri di Kotamadya Bandung. Disertasi Doktor. Tidak dipublikasikan. Bandung: PPs – IKIP
Wikipedia. (2008a). Gobbledygook. [Online]. Tersedia: {http://en.wikipedia.org/}. [20 Nopember 2008]

Wikipedia. (2008b). Cloze Test. [online]. Tersedia: www.en.wikipedia.org. [10 Desemberi 2008]

0 komentar:

 

Daftar Blog Saya

WAHANA EDUKASI Copyright © 2011 dibangun dengan hati oleh Irfa Razak untuk Kepentingan Dunia Pendidikan