HTTP://TOTOBIOUNIGAL.BLOGSPOT.COM
WAHANA EDUKASI by TotoBio Unigal Ciamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 22 Mei 2010

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA DASAR BERORIENTASI ILMU HAYATI BAGI MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI

Toto
FKIP- Universitas Galuh Ciamis

Nuryani Y. Rustaman dan Agus Setiawan
Prodi Pendidikan. IPA Sekolah Pascasarjana UPI Bandung

Abstract: A study to investigate how the learning material for Fundamental Physics oriented to the life sciences is developed for biology teacher students. The data were collected by using questionnaires, interviews, document, pre-and post test, and materials downloaded from some websites. The respondents were biology teacher students from a private teacher’s college in West Java that involved 33 students of the second semester of the 2007/2008 academic year and 35 students of the first semester of the 2008/2009 academic year. It was found that there were 13 physics competencies and 13 physics topics including measurement and unit, motion, force and Newton’s laws, energy, fluids, sound, heat, thermo-dynamics, static electricity, dynamic electricity, light, optical instruments, and modern physics divided into Fundamental Physics I and II. The scheme of the text book consist of title, competence, indicators, objectives, materials (application of Physics conceps in Biology), student activities, examples of exercises, summaries, questions, exercises and quizes, glossaries, and a bibliography. The result of subject-matter analysis through the cloze test is high (62%), and through the SMOG (Simple Measure of Gobbledygook) formula is suitable for the first grade of university Biology students of age above 18 years. The subject-matter is also developed based on discourse analysis by organizing the teaching material through the structure of pedagogical explanation. The use of teaching material in Fundamental Physic lecture can improve the mastery of Physics concept by N-gain 0,49 (medium). Based on this research result, it is recommended to research for developing such lecture model of Fundamental Physics using very limited Mathematics for Biology teacher students.
Keywords: The development of teaching material, Physics oriented to Biology, pedagogical explanation, Cloze test, SMOG (Simple Measure of Gobbledygook) formula


Pendahuluan
Mahasiswa calon guru Biologi pada sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat dibekali mata kuliah Fisika Dasar selama dua semester yaitu Fisika Dasar I dan II sebagai latar belakang fisika yang diperlukan untuk tugas guru profesional dalam bidang studinya. Pada umumnya mahasiswa calon guru Biologi tidak tertarik pada kuliah fisika. Mereka memandang fisika sebagai matakuliah yang sulit (hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa calon guru biologi, 2008). Giancoli (2005) mengemukakan “kadang-kadang fisika dianggap subjek yang sulit. Namun, kadang-kadang matematika dianggap lebih sulit daripada fisika itu sendiri”. Sekalipun bukan hasil riset ilmiah, pendapat ini merupakan masukan dan bahan pertimbangan untuk mencari solusi bagaimana agar matematika tidak menjadi sumber kesulitan dalam mempelajari fisika.
Studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa calon guru biologi sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat (Toto, 2008) menunjukkan banyak mahasiswa yang tidak tertarik pada fisika. Mereka kurang berminat untuk mempelajari fisika, terlihat dari banyaknya perolehan nilai Fisika Dasar mereka yang rendah. Hasil penelusuran pada program studi pendidikan biologi pada sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat tersebut, menunjukkan mahasiswa calon guru biologi menemui kendala dalam memahami materi kuliah Fisika Dasar. Hal tersebut diketahui dari nilai hasil belajar yang relatif kurang (Tabel 1). Dalam Tabel 1 tampak bahwa modus perolehan nilai mahasiswa dalam matakuliah Fisika Dasar I dan II angkatan dua tahun terakhir adalah cukup (C).
Penggunaan matematika yang rumit dalam perkuliahan Fisika Dasar, menyebabkan para mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahaminya. Hasil penelitian Belsasar (1989) dan Sugiatno (1990) menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penerapan matematika dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian kedua peneliti ini dapat dijadikan pijakan bahwa fokus mahasiswa calon guru biologi belajar fisika, tidak untuk menghitung menggunakan matematika, tetapi untuk memahami pola pikir fisika dan hukum-hukumnya. Mereka mempelajari aturan–aturan dalam fisika dengan inferensi logis digunakan untuk memahami proses fisis dalam konteks biologi.
Dari hasil wawancara (Toto, 2008) terungkap bahwa para mahasiswa calon guru biologi mengalami kesulitan tentang penggunaan matematika dalam perkuliahan Fisika Dasar. Oleh karena itu, perkuliahan Fisika Dasar untuk mahasiswa calon guru biologi kadar matematikanya dikurangi. Penurunan rumus-rumus fisika dalam perkuliahan Fisika Dasar bagi mahasiswa calon guru biologi tidak menggunakan diferensial dan integral.
Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep fisika, maka diperlukan bahan ajar Fisika Dasar yang manfaatnya dapat langsung dirasakan. Konsep-konsep fisika diperlukan oleh mereka untuk diaplikasikan dalam bidang studi biologi yang digelutinya. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar Fisika Dasar yang memiliki keterkaitan dengan ilmu hayati, disamping penggunaan matematika sederhana (tidak menggunakan diferensial dan integral). Mahasiswa calon guru biologi dimungkinkan dapat berkonsentrasi secara langsung pada materi fisika. Pengurangan kadar matematika dalam fisika merupakan satu pendekatan dalam perkuliahan Fisika Dasar, sehingga diharapkan mahasiswa tertarik pada fisika. Pendekatan demikian menambah minat mahasiswa yang umumnya tidak memiliki motivasi untuk mempelajari fisika (Cromer, 1994).
Bahan ajar Fisika terdiri atas buku ajar, animasi dan buku elektronik (e-book). Penyajian materi subjek dalam buku ajar harus memenuhi kriteria keterbacaan (readability). Kriteria ini bertujuan agar memudahkan mahasiswa dalam memahami panyajian materi-subjek dari buku ajar. Buku ajar yang dikembangkan penulis dianalisis berdasarkan uji keterbacaan menggunakan formula uji rumpang (cloze test). Analisis kesesuaian teks buku ajar terhadap usia peserta didik digunakan formula SMOG (Simple Measure of Gobbledygook).
Penelitian bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati bagi mahasiswa calon guru biologi. Secara rinci tujuan penelitian diuraikan sebagai berikut: (1) menemukan pola penulisan model buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati bagi mahasiswa calon guru biologi; (2) menentukan tingkat keterbacaan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati berdasarkan formula uji rumpang, dan kesesuaian teks buku ajar terhadap usia peserta didik berdasarkan formula SMOG (Simple Measure of Gobbledygook); (3) menemukan keunggulan dan keterbatasan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati bagi mahasiswa calon guru biologi.

Metode Penelitian
Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development ) atau Educational R & D. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa calon guru biologi pada sebuah LPTK-PTS di Jawa Barat. Jumlah mahasiswa angkatan 2007/2008 (tingkat satu semester 2, tahun akademik 2007/2008) sebanyak 33 orang, dan angkatan 2008/2009 (tingkat satu semester 1, tahun akademik 2008/2009) sebanyak 35 orang.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap pertama (tahap studi pendahuluan dan penyusunan buku ajar); tahap kedua (tahap perlakuan awal, penerapan dan evaluasi) dan tahap ketiga (tahap pengkajian buku ajar). Tahap pertama, tahap studi pendahuluan menggunakan metode deskriptif. Studi ini mengungkapkan kondisi (awal) buku ajar yang biasa digunakan dalam perkuliahan Fisika Dasar. Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan pengembangan buku ajar dan analisis silabus Fisika Dasar. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap studi pendahuluan, kemudian dirancang buku ajar hipotetik. Rancangan ini bertujuan untuk menghasilkan draf buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati yang akan dikembangkan.
Tahap kedua yakni tahap perlakuan awal, penerapan dan evaluasi dilakukan untuk menguji hasil pengembangan buku ajar tersebut. Pada tahap ini dilakukan sosialisasi dan uji coba buku ajar. Dilakukan analisis terhadap keterkaitan konsep-konsep fisika dalam konteks ilmu hayati, tanggapan mahasiswa terhadap buku ajar, dan analisis keterbacaan buku ajar bagi mahasiswa calon guru biologi.
Tahap ketiga (tahap akhir penelitian) dilakukan pengkajian dan penetapan bahan ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati. Pada tahap ini dilakukan penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Dalam quasi eksperimen ini dilakukan pengukuran untuk melihat apakah penggunaan bahan ajar dalam perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap konsep-konsep fisika yang diaplikasikan pada ilmu hayati. Data-data yang terkumpul diuji normalitas dan homogenitasnya, kemudian dilakukan uji t. Peningkatan penguasaan konsep fisika dianalisis menggunakan N-gain (g) sebagai berikut.

N-g = S post-S pre/S maks-Spre (Hake, 1999; Coletta, 2007)

N-gain = Normalized gain (gain yang dinormalisasi)
dengan Spre = skor tes awal; Spost = skor tes akhir; Smaks = skor maksimum.
Tingkat perolehan skor kemudian dikategorikan atas tiga kategori yaitu:
Tinggi : g > 0,7
Sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Rendah : g <>18 tahun).
3. Keunggulan buku ajar Fisika Dasar berorientasi Ilmu Hayati sebagai berikut: (1) materi buku ajar menumbuhkan rasa ingin tahu; (2) materi buku ajar mendorong mahasiswa mencari inspirasi lebih jauh; dan (3) buku ajar membangkitkan motivasi mahasiswa untuk belajar. Kelemahan buku ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati yaitu dalam buku ajar masih terdapat rumus-rumus yang menyulitkan mahasiswa, dan kurang menyajikan pengalaman sehari-hari.
4 Penggunaan bahan ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati dalam perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa calon guru biologi sebesar 49% (sedang).

Daftar Pustaka
Belawati, T. dkk. (2006). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: UT

Belsasar. (1989). Kesulitan Siswa dalam Penguasaan Konsep Matematika yang digunakan dalam Fisika dan Bumi Antariksa. Tesis S2 pada PPs IKIP Bandung: Tidak diterbitkan

BPTP. (2005). Penyusunan Naskah Bahan Ajar: Teori dan Praktik. Bandung: Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan – Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat

Coletta, V. P. et. al. (2007). Interpreting force concept inventory scores: Normalized gain And SAT scores. [online]. Tersedia: http://www.prst-per.aps.org/PRSTPER/v3/i1/e010106/. [5 Agustus 2008]

Cromer, A.H. (Penerjemah: Sumartono,P.) (1994). Fisika untuk Ilmu-ilmu Hayati. Jogjakarta: Gajah Mada University Press

Ellington, H. Producing Paper-Based Teaching/Learning Materials. The Robert Gordon University. [online]. Tersedia: http://www.apu.gcall.ac.uk /ciced/Ch13.html. [24 Agustus 2007]

Giancoli, D. C (2005). Physics: Principles with Applications. Sixth edition. London: Prentice Hall International, Inc.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [5 Agustus 2008]
Hayati, S. (2001). Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi Kehidupan dan Alam Pekerjaan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia

McMillan, J. H. & Schumacher, S. (2001). Research in Education, A Conceptual Introduction. New York: Addison wesley Longman, Inc
NRC (National Research Council). (1996). National Science Education
Standards. Washington DC: The National Academic of Sciences

Pannen, P. dan Purwanto. (2001). Applied Approach: Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas –UT

Rustaman, N. (1995). Proposal Pengkajian dan Penilaian Buku Pelajaran IPA Biologi SLTP. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum-Depdikbud

Rusyana, Y. & Suherli. (2004). Pedoman Keterbacaan Buku Pelajaran SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

Sugiatno. (1990). Kesulitan Penggunaan Konsep Matematika Siswa dalam Pelajaran Fisika Kelas I SMA. Tesis S2 pada PPs IKIP Bandung: Tidak dipublkasikan

Suhadi, R. (1996). Analisis Bahasa Buku Paket SMA dari Segi Keterbacaan (Suatu Pendekatan Analisis Kalimat dan Uji Rumpang yang Dilakukan oleh Pembelajar Jurusan Fisika di SMA Negeri di Kotamadya Bandung. Disertasi Doktor. Tidak dipublikasikan. Bandung: PPs – IKIP
Wikipedia. (2008b). Cloze Test. [online]. Tersedia: www.en.wikipedia.org. [10 Desember 2008]

1 komentar:

Unknown on 3 Oktober 2010 pukul 20.37 mengatakan...

pak doktor...boleh baca ga buku bahan ajar fisika yang berorientasi ilmu hayatinya...makasih sebelumnya

 

Daftar Blog Saya

WAHANA EDUKASI Copyright © 2011 dibangun dengan hati oleh Irfa Razak untuk Kepentingan Dunia Pendidikan